Selasa, 19 Oktober 2010

INDIVIDU KELUARGA DAN MASYARAKAT


Individu bisa dikatakan sebagai manusia perseorangan. Individu  pada dasarnya dibentuk oleh tiga aspek yaitu aspek jasmaniah, rohaniah atau agama , dan sosial. Individu dapat berkembang menjadi manusia sesungguhnya yang dapat diterima oleh masyarakat, tentunya harus melewati proses yang namanya sosialisasi. Bisa dikatakan bahwa proses sosialisasi inilah yang membentuk ketiga aspek tersebut dan Tidak dapat dipungkiri bahwa Keluarga dan masyarakat merupakan lingkungan yang paling berpengaruh dalam pembentukan suatu individu menjadi manusia seutuhnya. Dalam keluarga, pembentukan karakter suatu individu terlihat pada pola asuhan anak sehingga tidak heran banyak yang mengatakan bahwa Keluarga merupakan poros penting dalam pembentukan karakter dari individu di dalamnya. Sebuah keluarga memang memiliki fungsi yang penting,yaitu sebagai media transmisi atas nilai, norma-norma dan simbol bagi anggota-anggotanya. Di dalam masyarakat tedapat berbagai bentuk kelurga yang dimana setiap keluarga memiliki latar belakang, cita-cita dan pandangan  yang berbeda antara keluarga lainnya. Dengan bermacam-macam pandangan inilah yang membuat krisis di antara masyarakat dapat terjadi, namun terkadang hal tersebut malah membuat suatu proses sosialisasi baru dimana masyarakat tersebut dapat hidup berdampingan.Terdapat berbagai alasan mengapa individu-individu dalam masyarakat tersebut mengadakan kesepakatan untuk dapat hidup bersama. Alasan-alasan tersebut meliputi alasan biologis, psikologis, dan sosial. Pembentukan kehidupan bersama itu sendiri melalui beberapa tahapan yaitu interaksi, adaptasi, dan tingkah laku dan. Setelah melewati tahapan tersebut, maka terbentuklah apa yang dinamakan masyarakat yang bentuknya antara lain adalah masyarakat yang terdiri dari individu-individu dari bebagai golongan seperti petani,nelayan,pedagang dan sebagainya. Di dalam tubuh masyarakat itu sendiri terdapat unsur-unsur persekutuan sosial, pengendalian sosial, media sosial, dan ukuran sosial. Hal tersebut bertujuan agar tingkah laku individu dalam masyarakat dapat terkontrol sehingga tidak melanggar atau melenceng dari kesepakatan yang telah disepakati bersama sebelumnya.Namun  bukan berarti bahwa apa yang telah disepakati bersama tersebut tidak pernah berubah. Elemen-elemen di dalam tubuh masyarakat akan  selalu berubah seiring berjalannya waktu dan perubahan zaman karena nantinya akan terjadi regenerasi dalam masyarakat tersebut. Kebudayaan merupakan aspek yang dijunjung dan disepakati dalam masyarakat. Kebudayaan berarti merupakan suatu pola,tingkah laku dan kebiasaan . Kebudayaan ini biasanya lahir dengan sendirinya dan menjadi sistem sosial dalam masyarakat.Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa aspek individu, keluarga, dan masyarakat adalah aspek-aspek sosial yang tidak bisa dipisahkan. Ketiganya memiliki keterkaitan yang sangat erat. Individu pasti memiliki keluarga sedangkan  keluarga itu merupakan bagian dari masyarakat. Tidak akan mungkin suatu individu dapat menjadi manusia yang seutuhnya atau manusia yang sosialis tanpa lingkungan sosial seperti keluarga dan masyarakat. Karena pada hakikatnya manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup menyendiri.


Nama  : M.Rizki
Kelas  : 1IA16
NPM   : 54410804
 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar