Rabu, 19 Oktober 2011


Jejaring Sosial Berdampak Negatif Bagi Remaja?

​Sebuah penelitian di AS menunjukkan bahwa remaja yang aktif menggunakan jejaring sosial seperti facebook dan menonton acara TV "Sufesttif" bisa menyebabkan para remaja tersebut aktif menggunakan ganja, alkoholik dan perokok.
Sebagaimanaa dilansir dari Everydayhealth, survei ini melibatkan lebih dari 1.000 pemuda dari seluruh bangsa berusia 12 sampai 17 dan sekitar setengah dari orang tua mereka. Pada hari-hari biasa, sekitar 70 persen remaja mengatakan mereka menggunakan situs jaringan sosial.
Pengguna jaringan sosial lima kali lebih mungkin untuk menggunakan tembakau (10 persen versus 2 persen yang jarang menggunakan jejaring sosoal), tiga kali lebih mungkin untuk menggunakan alkohol (26 persen versus 9 persen) dan dua kali lebih mungkin mengakui menggunakan ganja (13 persen versus 7 persen ).
"Hasil ini sangat mengganggu, bagaimana tahun pun berjalan, aksesn internet yang gratsi dan program televisi sugestif beresiko menyebabkan remaja melakukan penyalahgunaan zat dengan tinggi," kara para peneliti.
Michael Gilbert, seorang rekan senior di University of Southern California Pusat untuk Masa Depan Digital mengatakan survei tersebut tidak membuktikan bahwa menonton acara Jersey Shore atau menghabiskan waktu di Facebook mengarah ke penyalahgunaan zat. Namun, itu tidak berarti bahwa apa yang dilihat anak-anak di TV atau di Internet tidak mempengaruhi perilaku mereka.
"Sekitar setengah dari remaja yang secara teratur menggunakan situs jaringan sosial mengatakan mereka pernah melihat gambar anak-anak mabuk, pingsan atau menggunakan obat di situs tersebut. Melihat gambar tersebut bisa memperkuat gagasan bahwa "semua orang melakukannya," kata Gilbert.

Dikutip dari :  
Oleh Fidelia Depari | ghiboo.com – Kam, 25 Agu 2011 / http://id.berita.yahoo.com


DIGITAL CULTURE

Budaya digital pada kehidupan sosial yaitu bagaimana seseorang dapat berinteraksi dengan orang lain menggunakan media digital. Media digital ini dapat berupa gadget seperti telepon, handphone, surat, dll ataupun menggunakan social network dan chatting seperti facebook, twitter, yahoo messenger, skype, dll. Kebudayaan digital ini mulai berkembang dikehidupan sosial masyarakat hampir di seluruh dunia. Namun dalam berkembangnya kebudayaan ini terdapat kelebihan dan kekurangannya.

1. Kelebihan
- Dapat dilakukan secara networking
- Dapat dilakukan dalam jarak yang tidak terbatas
- Dapat menghemat biaya
- Lebih cepat, praktis, mudah
2. Kekurangan
- Harus terkoneksi ke internet/ jaringan
- mungkin bagi orang yang tinggal di daerah susah untuk memperoleh jaringan
yang baik
- Dapat menghilangkan kebudayan kita, seperti mudik, dll
Kebudayaan digital ini sebaiknya terus berkembang, agar semua kegiatan dapat dilakukan dengan mudah. Tetapi kita jangan sampai melupakan budaya kita sendiri. Selain mengikuti perkembangan jaman, kita juga harus membanggakan budaya sendiri.

Rabu, 05 Oktober 2011


HOW TO SHUFFLIN WITH LMFAO - it WORKS!!

Manajemen Network Dan Administrasi Sistem (Network Security)



Sebagian besar usaha untuk meningkatkan sekuriti sistem banyak difokuskan pada server, padahal banyak insiden disebabkan oleh kesalahan pengguna akibat sistem desktop yang kurang menjamin keamanan aktivitas penggunanya. Insiden ”klikbca.com”  virus, trojan, dan penyadapan nomor kartu kredit oleh keystroke-broadcast program menunjukkan bahwa sisi user adalah mata rantai terlemah keamanan suatu sistem. Begitu juga adanya virus komputer yang sering mengakibatkan sistem tak dapat bekerja semestinya, atau bahkan sebuah virus komputer dapat bekerja sebagai penyadap tanda tangan digital ataupun penyadap data lainnya yang penting. Virus computer atau malware lainnya banyak menyerang desktop pengguna. Sehingga seaman-amannya system server, maka menjadi tidak berarti ketika desktop yang digunakan tidak memiliki keamanan dan integritas yang baik. Secure desktop merupakan suatu lingkungan kerja di mana user dapat bekerja dan melakukan aktivitas dengan dukungan sekuriti yang memadai. Secure desktop diharapkan akan mampu menangani dan mendukung keamanan aktivitas user yang memerlukan tingkat keamanan yang tinggi seperti melakukan entri data melalui Internet. Hal ini dibutuhkan misal untuk desktop di aplikasi perbankan, atau untuk Pemilihan Umum (PEMILU). Sayangnya seringkali sistme operasi dan sistem desktop tidak begitu dipertimbangkan dalam merancang sistem yang aman tersebut. Untuk memenuhi konsep secure desktop maka beberapa hal perlu dipertimbangkan :

  • Perangkat peripheral yang terkontrol (tanpa CDROM, tanpa disket, serial dan USB), sehingga sulit bagi pengguna untuk secara bebas memasukkan program tanpa kontrol  yang pasti.
  • Ruang alamat yang terproteksi sehingga aplikasi yang tak memiliki hak akses tinggi tak bisa melanggar batasan tersebut.
  • API yang aman.
  • Struktur berkas (filesystem) yang aman, misal dilengkapi dengan sistem berkas  terenkripsi.
Dengan menggunakan sistem yang terkoordinasi dengan baik maka pengguna dapat diatur sehingga :
  • Pengguna hanya dapat menggunakan aplikasi yang diizinkan. Dengan kata lain pengguna ataupun virus yang memanfaatkan hak akses pengguna tak dapat menginstal aplikasi baru.
  • Pengguna hanya dapat menggunakan ruang berkas yang diizinkan.
  • Pengguna tak dapat menginstal atau memodifikasi program yang ada.
  • Aksi pengguna tak dapat merusak integritas sistem, misal keberadaan virus tak akan mengganggu sistem atau pengguna yang lainnya.
Bahasa yang digunakan oleh program untuk berinteraksi dengan user juga merupakan hal yang sangat penting karena langkah-langkah pengamanan yang seharusnya dimengerti secara jelas dan gamblang oleh user, seperti pada kotak dialog SSL yang dimunculkan oleh browser web, seringkali diabaikan oleh user akibat kendala bahasa. Hal-hal di atas sudah cukup menjadikan dasar bahwa perlu dikembangkan sebuah sistem desktop yang mendukung keamanan aktivitas usernya. Pertimbangan keamanan desktop yang aman tidak saja dari sisi teknis tetapi juga dari sisi pengguna dan organisasi.

3 Kata Kunci Konsep Network Security

Masalah Network Security sebenarnya timbul dari konektivitas jaringan komputer lokal yang kita miliki dengan wide area network (seperti internet). Selama jaringan lokal komputer kita tidak terhubung kepada wide area network, masalah Network Security tidak begitu penting. Tetapi hal ini bukan berarti bahwa bergabung dengan wide area network adalah suatu hal yang menakutkan dan penuh bahaya.Network Security hanyalah menjelaskan kemungkinan-kemungkinan yang akan timbul dari konektivitas jaringan komputer lokal kita dengan wide area network.

Terdapat 3 (tiga) kata kunci dalam konsep Network security ini, yaitu :

 
Resiko
Dalam hal ini, resiko berarti berapa besar kemungkinan keberhasilan para penyusup dalam rangka memperoleh akses ke dalam jaringan komputer lokal  yang dimiliki melalui konektivitas jaringan lokal lokal ke wide area network. Secara umum, akses-akses yang diinginkan penyusup adalah :

Read Access : Mampu mengetahui keseluruhan sistem jaringan informasi.
Write Access : Mampu melakukan proses menulis atau menghancurkan data  pada sistem tersebut.
Denial of Service: Menutup penggunaan utilitas-utilitas jaringan normal  dengan cara menghabiskan jatah CPU, bandwith maupun memory.
Ancaman
Dalam hal ini, ancaman berarti orang yang berusaha memperoleh akses-akses ilegal terhadap jaringan komputer yang dimiliki seolah-seolah ia memiliki otoritas terhadap akses ke jaringan komputer. Dalam hal ini ada beberapa aspek ancaman terhadap keamanan data dalam Internet, yaitu :
Interruption, merupakan ancaman terhadap availability, yaitu: data dan  informasi yang berada dalam sistem komputer dirusak atau dibuang, sehingga menjadi tidak ada dan tidak berguna, contohnya harddisk yang dirusak, memotong line komunikasi dan lain-lain.
Interception, merupakan ancaman terhadap secrey, yaitu: orang yang tidak berhak berhasil mendapatkan akses informasi dari dalam sistem komputer, contohnya dengan menyadap data yang melalui jaringan public (wiretapping) atau menyalin secara tidak sah file atau program.
Modification, merupakan ancaman terhadap integritas, yaitu: orang yang tidak berhak tidak hanya berhasil mendapatkan akses informasi dari dalam  sistem komputer, melainkan juga dapat melakukan perubahan terhadap  informasi, contohnya adalah merubah program dan lain-lain.
Fabrication, merupakan ancaman terhadap integritas, yaitu orang yang tidak berhak meniru atau memalsukan suatu objek ke dalam sistem, contohnya adalan dengan menambahkan suatu record ke dalam file.
Kerapuhan Sistem Keamanan Internet
Kerapuhan sistem lebih memiliki arti seberapa jauh pengamanan yang bisa diterapkan kepada jaringan yang dimiliki dari seseorang dari luar sistem yang berusaha memperoleh akses ilegal terhadap jaringan komputer tersebut dan kemungkinan orang-orang dari dalam sistem memberikan akses kepada dunia luar yang bersifat merusak sistem jaringan.
Untuk menganalisa sebuah sistem jaringan informasi global secara keseluruhan tentang tingkat keandalan dan keamananya bukanlah suatu hal yang mudah dilaksanakan. Analisa terhadap sebuah sistem jaringan informasi tersebut haruslah rinci mulai dari tingkat kebijaksanaan hingga tingkat aplikasi praktisnya. Sebagai permulaan, ada baiknya kita melihat sebuah sistem jaringan yang telah menjadi titik sasaran utama dari usaha-usaha percobaan pembobolan tersebut. Pada umumnya, jaringan komputer di dunia menggunakan sistem operasi UNIX sebagai platform. UNIX telah menjadi sebuah sistem operasi yang memiliki kendala tingkat tinggi dan tingkat performansi yang baik. Tetapi, pada dasarnya UNIX tersusun oleh fungsi-fungsi yang cukup rumit dan kompleks.  Akibatnya, UNIX juga memiliki beberapa kelemahan seperti bug-bug (ketidaksesuaian algoritma pemrograman) kecil yang kadang kala tidak disadari oleh para pemrogramUNIX.

Selain itu, utilitas-utilitas yang memanfaatkan UNIX sebagai platformnya, seringkali mempunyai bug-bug tersendiri pula. Nah, hal-hal inilah yang sering dieksploitasi oleh para hacker dan intruder di seluruh dunia.Untuk mencegah masuknya penyusup yang tidak berkepentingan ini, dikembangkan sebuah konsep yang dikenal dengan UNIX Net Work Security Architecture.
PENGERTIAN WIRELESS LAN SECARA SEDERHANA


 Wi-Fi merupakan kependekan dari "Wireless Fidelity", memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang didasari ada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi  802.11a  atau  b,  seperti  802.16 g, saat  ini sedang  dalam  penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya.


 Wi-Fi (Wireless Fidelity) adalah koneksi tanpa kabel seperti handphone dengan mempergunakan teknologi radio sehingga pemakainya dapat mentransfer data dengan cepat dan aman. Wi-Fi tidak hanya dapat digunakan untuk mengakses internet, Wi-Fi juga dapat digunakan untuk membuat jaringan tanpa kabel di perusahaan. Karena itu banyak orang mengasosiasikan Wi-Fi dengan “Kebebasan” karena teknologi Wi-Fi memberikan kebebasan kepada pemakainya untuk mengakses internet atau mentransfer data dari ruang meeting, kamar hotel, kampus, dan café-café yang bertanda “Wi-Fi Hot Spot”. Juga salah satu kelebihan dari Wi-Fi adalah kecepatannya yang beberapa kali lebih cepat dari modem kabel yang tercepat. Jadi pemakai Wi-Fi tidak lagi harus berada di dalam ruang kantor untuk bekerja.

Wireless LAN 1


Wireless LAN

Pengertian Wireless

Wireless merupakan teknologi yang bertujuan untuk menggantikan kabel yang menghubungkan terminal komputer dengan jaringan, dengan begitu computer dapat berpindah dengan bebas dan tetap dapat berkomunikasi dalam jaringan dengan  kecepatan transmisi yang memadai. Wireless LAN distandarisasi oleh IEEE dengan kode 802.II b yang bertujuan untuk menyamakan semua teknologi nirkabel yang digunakan dibidang computer dan untuk menjamin interoperabilitas antara semua product –product yang menggunakan standar ini.

LAN (Local Area Network) yang biasa kita kenal merupakan suatu jaringan yang menghubungkan (interkoneksi) suatu komunitas Data Terminal Equipment (DTE) yang ditempatkan dalam suatu lokasi  (gedung atau grup). Umumnya menggunakan media transmisi berupa kabel baik kabel twisted pair maupun coaxial,  biasa juga disebut dengan wired LAN.

Di samping itu ada LAN yang dikembangkan dengan menggunakan medium gelombang radio atau cahaya. Keuntungannya adalah biaya instalasi yang lebih murah dibandingkan dengan wired LAN, karena tidak dibutuhkan instalasi kabel yang terlalu besar khususnya untuk sub lokasi/sub grup yang agak jauh. Pertimbangan kedua adalah karena wireless LAN ini cocok untuk unit-unit DTE yang portabel dan bersifat mobil.

Media Wireless


Ada dua jenis media yang biasa digunakan untuk wireless LAN, yaitu : gelombang radio dan  sinyal optis infra merah.
1.      Media Radio
Gelombang radio telah  secara meluas banyak dipakai untuk berbagai aplikasi (seperti TV, telepon selular, dls). Keunggulannya adalah karena gelombang radio dapat merambat menembus objek seperti dinding dan pintu.

·        Path loss
Semua receiver radio didesain untuk beroperasi pada SNR (perbandingan antara daya signal dengan daya noise) yang telah ditentukan. Biaya yang  harus dikeluarkan dalam mengembangkan wireless LAN ini lebih banyak pada interface radio yang sanggup menjamin SNR yang tinggi.  Faktor-faktor yang mempengaruhi  SNR  adalah noise receiver yang merupakan fungsi dari temperatur ambient dan bandwidth dari sinyal yang diterima. Daya sinyal juga merupakan fungsi dari jarak antara pemancar dan penerima. Kesemua faktor ini membentuk suatu path loss channel radio untuk sistem wireless LAN.

·        Interferensi Channel yang berdekatan
Karena menggunakan prinsip pemancaran gelombang radio, maka untuk transmiter yang memiliki frekuensi yang  sama dan berada di satu gedung  atau ruang yang berdekatan  dapat mengalami interferensi satu dengan yang lainnya. Untuk sistem Ad hoc, channel yang berdekatan dapat disetup dengan frekuensi yang berbeda sebagai isolator, sementara untuk sistem infrastructure  dapat diterapkan three cell repeater yang masing-masing  sel yang berdekatan (3 sel) memiliki frekuensi berbeda dengan pola pengulangan. 

·        Multipath
Sinyal radio, seperti halnya sinyal optic dipengaruhi oleh multipath;  yaitu peristiwa di mana suatu ketika receiver menerima multiple signal yang berasal dari transmitter yang sama, yang masing-masing sinyalnya diikuti oleh path yang berbeda di antara receiver dan transmitter. Hal ini dikenal dengan multipath dispersion yang dapat menimbulkan intersymbol interference (ISI).

2.      Media Inframerah
·        Inframerah memiliki frekuensi yang jauh lebih tinggi dari pada  gelombang radio, yaitu di atas 1014 Hz. Inframerah yang digunakan umumnya dinyatakan dalam panjang gelombang (biasanya dalam nanometer) bukan dalam frekuensi. Inframerah yang biasa digunakan adalah yang memiliki panjang gelombang 800 nm dan 1300nm. Keuntungan menggunakan inframerah dibandingkan dengan gelombang radio adalah tidak diperlukan regulasi yang sulit dalam penggunaannya. Untuk mereduksi efek noise pada sinyal infra merah, digunakan bandpass filter.

·        Device inframerah
Untuk aplikasi wireless LAN, mode operasional yang digunakan adalah untuk memodulasi intensitas output inframerah dari emitter dengan menggunakan sinyal yang termodulasi secara elektris. Variasi intensitas sinyal inframerah yang diterima oleh detektor kemudian dikonversi menjadi sinyal  elektris yang ekuivalen.  Mode operasi ini dikenal dengan Intensity Modulation with Direct Detection (IMDD).

·        Topologi

Link inframerah  dapat digunakan sebagai salah satu dari dua mode : point to point dan diffuse. Dalam mode point to point, emiter diarahkan langsung pada detektor (photodiode). Mode operasi ini  memberikan wireless link yang baik di antara dua bagian equipment, misalnya untuk meng-enable-kan  komputer portabel untuk mendownload file ke komputer lain.